SELAMAT DATANG DI BLOG PERPUSTAKAAN SMA XAVERIUS 5 BELITANG // INFORMASI - TELAH DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA XAVERIUS 5 BELITANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025 - ALAMAT : JL. BELITANG-MARTAPURA BK 9, KEC.BELITANG, KAB.OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN // INFORMASI HUBUNGI PANITIA PPDB BAPAK GREGORIUS DEDY SETIAWAN,S.Pd (0813-7978-1179), BAPAK ANDREAS WALUYO (0857-8336-1470) // DAPAT JUGA MENDAFTAR SECARA ONLINE MELALUI LINK SMA XAVERIUS 5 BELITANG DI (https://s.id/FormPPDBXavela24-25) // AYO DAFTAR SEKARANG DI SMA XAVERIUS 5 BELITANG BK 9 DENGAN JALUR PILIHAN YAITU JALUR PRESTASI (POTONGAN DPP 20-50%) DAN JALUR PRIORITAS (GRATIS SPP 2 BULAN PERTAMA) // SILAHKAN MANFAATKAN LAYANAN YANG TELAH DISEDIAKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. TERIMAKASIH. SALAM "IN OMNIBUS OPTIMUM" (TERBAIK DALAM SEGALANYA) //
close
Banner iklan disini

Juara 1 dan 3 Vlog Keren Tanpa Rokok

Baca Lebih Lengkapnya Klik Disini

PPDB SMA Xaverius 5 Belitang Tahun 2024/2025

Baca lebih lengkapnya Klik Disini.

Novel Komet

Baca lebih lengkap sinopsis Klik Disini.

Novel Bintang

Baca lbih lengkap sinopsis Klik Disini.

Novel Bulan

Baca lebih lengkap sinopsis Klik Disini.

Novel Peka

Baca lebih lengkap sinopsis Klik Disini.

Novel Ayah

Baca lebih lengkap sinopsis Klik Disini.

Novel Cinta Di Dalam Gelas

Baca lebih lengkap sinopsis Klik Disini.

19 Januari 2022

Celoteh Pelipur Hati - Perpustakaan SMA Xaverius 5 Belitang


Celoteh Pelipur Hati

Suatu saat yang lengang, terdengarlah celoteh unik di sebuah kebun.

Burung trocok: "Aneh-aneh... Manusia kok aneh ya. Ketika mereka kumpul yang dibahas justru kejelekan orang lain. Trus, apa bedanya mereka dengan orang yang diomongin?".

Burung Pipit: "Bener Cok, kemarin malah lebih seru, ada yang marah-marah karena gak cocok dengan ide orang lain. Trus, mereka pada ngedumel sendiri-sendiri".

Pohon Rambutan: "lha kemarin sore, ada anak yang mau ambil buahku kepleset trus jatuh malah dimarahin orang tuanya sampai nangis kejer, kan lucu ya, bukannya ditolong malah dimarahin".

Burung Guwek: "Tadi malam ya ada yang unik, pas sembahyangan, ada yang gobrol sendiri-sendiri, trus ada juga yang mainan alat; yang dipencet-pencet itu lho".

Burung Gereja: " Lho kok mirip ya, kemarin lusa, pas di Gereja, katanya doa tapi banyak yang 'liyer-liyer'; apa saking kusuknya berdoa ya?".

Burung Merpati: "Cara hidup mereka memang begitu kok, katanya unik dan penuh dinamika. Beda dengan cara hidup kita sebagai makhluk lemah".

Burung Perkutut: " hey,,, kalian berceloteh  apa? Kalau seperti ini, bukankah sama dengan mereka? Kalian juga ngomongin kejelekan mereka? Apa bedanya?".

Cecak: "cek,,, cek,,, cek,, hidup memang unik. Hei,,,, temen-temen, ayo berdendang saja, lantunkan suara, bersama ayunan mesra serta kibasan sejuk daun rambutan agar bisa menghibur sebagai pelipur".

Sayup-sayup terdengar celoteh merdu bersama desiran bayu, syahdu membuai kalbu.

18 Januari 2022

Manusia dan Gereja sebagai Perwujudan Hidup Sosial - Motivasi - Perpustakaan SMA Xaverius 5 Belitang

Manusia dan Gereja sebagai Perwujudan Hidup Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Aristoteles mengemukakan istilah Zoon Politicon; berarti manusia dikodratkan hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan makhluk lain. Dengan kata lain, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan selalu tergantung pada orang lain. 

Gereja adalah persekutuan umat Allah. Disebut persekutuan karena terdiri dari beberapa manusia Kristiani. Artinya sebagai Manusia Kristiani kita juga bagian dari masyarakat sebagai makhluk sosial.

Manusia Kristiani yang juga makhluk sosial sudah menjadi kodratnya harus hidup bersama dan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial dapat dilakukan dengan cara berjabat tangan, berbincang, bertemu langsung bahkan saat ini melalui daring atau melalui medsos.

Persekutuan Umat Allah merupakan gereja yang hidup karena itu, sudah layak dan sepantasnya umat Allah menghidupi dirinya dalam kebersamaan serta pelayanan yang menyeluruh. Dominasi ego seharusnya ditekan seminim mungkin agar dapat mewujudkan naluri yang penuh simpati, empati, toleransi, setia kawan, tolong-menolong serta solider. Naluri-naluri tersebut akan mengarahkan Gereja pada komunitas atau persekutuan yang baik, harmonis, rukun dan menghargai norma serta etika di dalamnya.

Menyadari sifat sosial yang melekat pada diri Manusia Kristiani akan menuntun kita pada Karya dan Rencana Allah melalui kehidupan menggereja. Pelayanan penuh pengharapan yang menjadi milik bersama sebagai Gereja yang Hidup.