SELAMAT DATANG DI BLOG PERPUSTAKAAN SMA XAVERIUS 5 BELITANG // INFORMASI - TELAH DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA XAVERIUS 5 BELITANG TAHUN PELAJARAN 2025/2026 - ALAMAT : JL. BELITANG-MARTAPURA BK 9, KEC.BELITANG, KAB.OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN // INFORMASI HUBUNGI PANITIA PPDB BAPAK GREGORIUS DEDY SETIAWAN,S.Pd (0813-7978-1179), ADMIN PPDB (0851-5085-5618) // DAPAT JUGA MENDAFTAR SECARA ONLINE MELALUI LINK PENDAFTARAN (https://s.id/FormPPDBXavela25-26) // AYO DAFTAR SEKARANG DI SMA XAVERIUS 5 BELITANG BK 9 DENGAN JALUR PILIHAN YAITU JALUR PRESTASI (DAPATKAN BEASISWA PRESTASI) DAN JALUR GELOMBANG 1 (GRATIS SPP 2 BULAN PERTAMA) // SILAHKAN MANFAATKAN LAYANAN YANG TELAH DISEDIAKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. TERIMAKASIH. SALAM "IN OMNIBUS OPTIMUM" (TERBAIK DALAM SEGALANYA) //
close
Banner iklan disini

15 Januari 2021

Puisi "Sobat Kenangan" Karya Bernadus Rendi Setiawan - Perpus SMA Xavela

 

Sahabat Kenangan - Perpus SMA Xavela

Bernadus Rendi Setiawan - Perpus SMA Xavela


Profil Penulis

            Bernadus Rendi Setiawan yang biasa di panggil Rendi adalah siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius 5 Belitang. Rendi dilahirkan OKU Timur, 10 Mei 2003 dan tinggal di desa Karang Tengah BK 5 Kecamatan Buay Madang Timur. Motivasi Rendi membuat puisi ini berawal dari sebuah hobinya yaitu membaca dan mengarang cerita sehingga terciptalah puisi yang berjudul “Sobat Kenangan” yang menceritakan kenangan indah saat bersama dengan sahabat yang dibalut dengan bebagai rasa dan situasi. Berikut ini adalah puisi karya Bernadus Rendi Setiawan.

 

SOBAT KENANGAN

Karya : Bernadus Rendi Setiawan


Nyala api lilin di tengah kegelapan

Menerangi di saat tersesat jalan

Bermimpi melihat dia tersenyum

Canda tawa riang gembira

 

Teringat kenangan indah

Teringat kenangan bersama

Kenakalan bagaikan bocah

Kebahagiaan terasa ingin menari

Ingatlah dalam pikiran, hati dan jiwa

 

Air menghilangkan dahaga

Gula memberi rasa manis

Warna mempercantik lukisan

Suaramu dulu memotivasiku

 

Halangan kita lalui bersama

Rintangan kita anggap sebagai beban bersama

Badai bukan suatu halangan

Tangismu aku rasa sedih di hati

Tidak ingin rasanya terpisah

 

Entah dunia ini adil atau tidak

Ombak akan menggulung masa lalu

Ingat yang terkenang dan tersimpan

Waktu takdir pemisah antar dua tali terikat

Sudah hilang rupa tidak terlihat di mata

 

Inginku cari kemana semua pergi

Ingin kusimpan dan kukenang

Kata yang terulang dalam kalimat ini

Ditulis tanda, kau sangat berharga dalam hidup ini

 

Kalaku berpisah

Kehilangan suatu berharga

Bukan keluarga maupun saudara

Dia orang yang tidak Aku kenal sebelumnya

Namun ia mengerti tentangku

 

Warna di saat itu pelangi yang indah

Ingat sehabis hujan bumi pun basah

Langit biru mulai tertutup awan

Ini tempat kenangan di gedung itu

Saksi-saksi awal kita berjumpa

Tanah disana yang kita pijak terakhir

 

Langkah kita kini beda

Kita jauh, Kini melihat tak nampak

Dalam manisnya persahabatan

Aku rindu masa itu

Aku mengulang Kalimat itu tanda aku tak lupa

 

Tahukah kini doa adalah yang aku bisa sekarang

Bahagia untukmu

Tak tahu mengapa kita berpisah dan melupa kabar.

Temukanlah sahabat baru

Kejarlah mimpimu, dan jangan lupa tentang aku

Kau dalam ingatanku dan aku berharap demikian.

 

Aku ingat kala itu...


0 Comments: