SELAMAT DATANG DI BLOG PERPUSTAKAAN SMA XAVERIUS 5 BELITANG // INFORMASI - TELAH DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA XAVERIUS 5 BELITANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025 - ALAMAT : JL. BELITANG-MARTAPURA BK 9, KEC.BELITANG, KAB.OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN // INFORMASI HUBUNGI PANITIA PPDB BAPAK GREGORIUS DEDY SETIAWAN,S.Pd (0813-7978-1179), BAPAK ANDREAS WALUYO (0857-8336-1470) // DAPAT JUGA MENDAFTAR SECARA ONLINE MELALUI LINK SMA XAVERIUS 5 BELITANG DI (https://s.id/FormPPDBXavela24-25) // AYO DAFTAR SEKARANG DI SMA XAVERIUS 5 BELITANG BK 9 DENGAN JALUR PILIHAN YAITU JALUR PRESTASI (POTONGAN DPP 20-50%) DAN JALUR PRIORITAS (GRATIS SPP 2 BULAN PERTAMA) // SILAHKAN MANFAATKAN LAYANAN YANG TELAH DISEDIAKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. TERIMAKASIH. SALAM "IN OMNIBUS OPTIMUM" (TERBAIK DALAM SEGALANYA) //
close
Banner iklan disini

16 Januari 2021

Puisi "Suara Hatiku Saat Aku Sakit" Karya Bernadus Rendi Setiawan - Perpus SMA Xavela

Puisi Suara Hati - Perpus SMA Xavela


Bernadus Rendi Setiawan - Perpus SMA Xavela

Profil Penulis

            Bernadus Rendi Setiawan yang biasa di panggil Rendi adalah siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius 5 Belitang. Rendi dilahirkan OKU Timur, 10 Mei 2003 dan tinggal di desa Karang Tengah BK 5 Kecamatan Buay Madang Timur. Motivasi Rendi membuat puisi ini berawal dari sebuah hobinya yaitu membaca dan mengarang cerita sehingga terciptalah puisi ini. Berikut dibawah ini adalah puisi karya Bernadus rendi Setiawan.

 

SUARA HATIKU SAAT AKU SAKIT
Karya : Bernadus Rendi Setiawan

 

Lihatlah dunia

Tawa orang di sana

Sedih tangis di sana

Marah orang juga di sana

Ratapi nasib hidup

Luka dalam pun sakit

 

Jujur aku tidak berdaya

Melihat mereka sedih

Namun apa daya aku

Bukanlah kehendakku

 

Ku tak berdaya

Terbaring dan sakit

Terkadang bangkit

Aku mulai berbohong

Demi mereka bahagia

Senyum mereka aku rindu

 

Jika aku merasakan luka

Mereka bingung mencari solusi

Ketakutan kehilanganku ada di mata mereka

Karna impitan ekonomi

Aku bingung untuk jujur

Aku tak ingin mereka sedih

 

Walau mereka tak jujur

Bahasa tubuh tak pernah menipu

Orang takut dan orang mencintai

Akan terlihat oleh cermin

 

Luka tak tampak

Sakit memang di rasa

Orang menjauhi ku

Mereka tak tahu apa yang terjadi

 

Aku ambil putuskan

Menutup dunia dari mata

Bukan karna aku sakit

Karna ku merasa iri

Aku melihat mereka tersenyum dan tawa

Aku disini menahan sakit dan penuh kebohongan

 

Sempat terpikir untuk berhenti bernapas

Namun niat batal karna mereka

Aku merasakan mereka sedih

Aku mati mungkin mereka akan kehilangan

Dan suatu saat kehidupan mereka akan kembali normal

Dan aku telah tidak menjadi pemeran utama dalam kisah

Aku kuat walau ku tak berdaya

 

 Aku ingin ini segera berakhir entah maut atau kesempatan

Aku ingin yang terbaik

Dalam doa semua ku serahkan pada sang pencipta

Ingin tawa bukan kecemasan

Ingin senyuman bukan ketakutan

Ingin bahagia bukan penderitaan

Bukan kesedihan tapi suka cita

Ingin semua hidup menjadi indah

 

Aku tak tahu,

Ini akan menjadi mimpi bagiku

Atau aku terlibat dalam peran kehidupan ini

Untuk semua dalam Tuhan kupercaya yang terbaik

Kasih kalian untukku kubalas dalam doa.

 

Terima kasih semua

Damai dalam cinta... 

0 Comments: